Ada 3 penyebab adanya benjolan di payudara, yakni fibroadenoma, kista, dan kanker. Dua penyebab pertama cenderung tidak berbahaya, sedangkan kanker bisa menjadi sebuah pertanda kondisi yang lebih serius.
1. Fibroadenoma
Fibroadenoma (FAM) terasa seperti gumpalan halus dan bergerak saat disentuh dengan lembut. FAM biasanya tidak terasa sakit, namun bisa mengeras bahkan terasa nyeri, apalagi sebelum siklus haid. Hingga sekarang, belum dapat dipastikan penyebab munculnya FAM, namun kemungkinan besar terkait dengan sensitivitas hormon estrogen.

Payudara sesuai fungsinya memiliki 2 komponen, yakni lobules (kelenjar yang memproduksi susu) dan ducts (pembuluh yang menyalurkan susu ke puting). Bentuk payudara tergantung dari penyokongnya yakni jaringan kelenjar yang berserat dan berlemak. FAM berkembang dari lobules, dimana jaringan dan pembuluh yang meliputinya membentuk gumpalan padat.
Sebagian besar FAM tidak perlu diberi tindakan apapun, apalagi dioperasi. FAM bisa membesar, mengecil, bahkan hilang seiring berjalannya waktu. FAM juga membesar saat fase kehamilan dan menyusui, atau selama terapi hormon, dan nantinya akan mengecil kembali.
2. Kista
Kista juga termasuk kondisi jinak (bukan kanker). Bentuk dan penampakannya mirip dengan FAM. Perbedaannya, kista disebabkan oleh adanya cairan dalam lobules atau kelenjar penghasil susu. Kista secara alami muncul ketika usia bertambah seiring dengan perubahan level hormon estrogen. Hormon pada siklus menstruasi juga dapat menghasilkan cairan pada kelenjar ini.
Pada normalnya, kista tidak perlu diberikan tindakan apapun karena sifatnya yang jinak dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika kista berukuran besar dan mengganggu keseharian, maka tindakan medis yang bisa dilakukan adalah mengeluarkan cairan tersebut dengan jarum suntik. Cairan ini memiliki variasi warna dari bening hingga gelap. Jika cairan mengandung sedikit saja darah, maka akan dicek lebih lanjut di laboratorium. Perlu digarisbawahi, setelah tindakan medis, kista dapat berkembang kembali bahkan bisa muncul kista baru.
3. Kanker
Kanker payudara disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkontrol. Kanker bermula pada jaringan kelenjar, biasanya kelenjar susu. Walaupun penderita kanker payudara lebih banyak pada wanita, namun pria juga tidak terhindar dari penyakit ini.
Pertanda kanker lebih mudah untuk dicermati karena cukup jelas, yakni:
- Perubahan pada ukuran maupun bentuk payudara
- Keluar cairan dari puting, bisa dengan darah
- Ada benjolan atau pembengkakan di ketiak
- Terbentuk lesung pada area payudara
- Ada ruam di dan/atau sekitar puting
- Perubahan pada penampakan puting, misalnya puting cekung ke dalam payudara.
Jika terdapat salah satu pertanda seperti di atas, sebaiknya langsung konsultasi ke dokter untuk segera ditindaklanjuti.
Bacaan lebih lanjut:
1. Breast lumps https://www.nhs.uk/conditions/breast-lump/
2. Fibroadenoma https://breastcancernow.org/information-support/have-i-got-breast-cancer/benign-breast-conditions/fibroadenoma
3. Breast cysts https://breastcancernow.org/information-support/have-i-got-breast-cancer/breast-pain-other-benign-conditions/breast-cysts
4. Breast cancer symptoms and signs https://breastcancernow.org/information-support/have-i-got-breast-cancer/signs-symptoms-breast-cancer
5. Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Sebelum Terlambat https://www.alodokter.com/periksa-payudara-sendiri-sadari-sebelum-terlambat